Bu guru yang baik... maafkan Miko yang suka bandel

    Kata mama... merasa simpati dan ikut merasakan kesulitan dan membantu kesulitan dengan ikut menyelesaikan masalah orang lain disebut empati. Makanya aku memberi judul diatas itu karena ingat kata-kata mama...
     Ketika itu bu guru marah padaku setelah tahu aku murid baru yang (katanya) suka semau gue, tidak mau nurut apa kata guru. Pernah bu guru marah karena aku pingin pipis, " Hee.. mau kemana kamu, kalau mau keluar kelas ijin bu guru dulu"! Lalu aku menjawab, " aku mau pipis bu guru, masak tidak boleh... nanti kalau aku pipis di kelas kan kelasnya jadi bau pesing."  "Ya sudah sana...kalau sudah selesai cepat kembali ke kelas!"
    Aku senang dibolehkan keluar kelas untuk pipis sekaligus cuci muka, tapi aku sebenarnya sedih soalnya bu guru mengijinkan aku kelihatannya kesal sekali, karena aku sering keluar kelas untuk cuci muka ( aku sering keluar kelas untuk cuci muka soalnya mukaku terasa minta dibasahi terus ). Aku merasa sepertinya bu guru  sangat membenci aku.
    Tapi aku memang sering membuat marah bu guru, padahal aku sudah berusaha untuk menjadi murid yang baik. Tetapi aku selalu dianggap membuat kesalahan, padahal aku tidak ingin membuat kesalahan seperti yang dikatakan papa, papa selalu pesan, "Miko harus sopan di kelas, diam dan memperhatikan bu guru waktu menerangkan pelajaran.
    Aku sedih mengapa aku sering ingin marah, padahal aku tak ingin marah-marah sendiri hanya karena aku lupa bawa pensil atau tidak punya penghapus. Tapi mengapa aku tidak bisa ! aku selalu saja memarahi aku sendiri, aku merasa sial. Karena seringnya aku marah-marah, bu guru jadi ikut marah soalnya aku dianggap anak yang aneh, tidak seperti teman-temanku yang lain.
    Karena bu guru memarahi aku, padahal aku sedang marah, maka akupun semakin marah. Aku tidak takut sama bu guru karena memarahi aku, malah aku semakin protes sampai  aku akhirnya menangis karena bu guru tidak mau mengerti masalahku, bu guru tidak mau tahu pokoknya aku tidak boleh membuat kacau kelas karena kemarahanku dengan berteriak keras.
    Aku sebenarnya juga tidak mau marah dengan teriakan keras kalau bu guru membantu aku sedikit saja, aku ingin bu guru mengerti aku yang sedang marah dan membujuk aku dengan lembut, atau memberi aku pensil atau penghapus, seperti papa dan mama yang bisa mengerti aku.
    Semakin lama bu guru tidak sabar dan bilang sama pak kepala sekolah kalau aku anak yang bandel, nakal dan tidak mau menuruti kata bu guru. Berani membantah ucapan bu guru, pokoknya yang jelek-jelek saja, terus akhirnya papa dipanggil pak kepala sekolah karena ulahku di kelas yang dianggap mengganggu kelas.  saat bu guru mengajar.
    Setelah itu papa dan aku pulang kerumah. Sampai dirumah papa diam saja sepertinya sedih sekali, terus papa bilang sama aku, " besok senin Miko tidak usah sekolah disitu lagi, Miko harus terapi lagi dirumah,."
    Aku sedih melihat papa sedih, tapi mengapa aku selalu menjadi masalah dirumah. Aku selalu berusaha menjadi anak yang baik tapi kenapa kok selalu tidak bisa.
    Akhirnya hari senin aku mulai diterapi untuk patuh, untuk tidak cepat marah, untuk selalu sabar. Aku harus mengerjakan soal-soal yang diberikan papa. Aku diberi waktu satu jam untuk mengerjakan soal yang banyaknya 30-40 soal. Setelah mengerjakan selesai lalu diperiksa papa. Dan nilaiku rata-rata 90 keatas, ada yang nilainya 92, ada yang 95 bahkan ada yang 100. Aku senang karena berhasil dapat nilai bagus.Setelah itu aku makan, habis makan aku boleh main laptop sampai 2 jam, setelah itu aku terapi lagi. Begitulah kegiatanku  waktu di terapi papa sampai saat UAS tiba.
    Setelah UAS selesai dan terima rapor aku harus tinggal dirumah karena aku dianggap oleh pak kepala sekolah dan bu guru tidak selayaknya sekolah disekolah umum. Aku tidak tahu harus sekolah dimana papa dan mama juga bingung dan kasihan kepadaku kalau tidak sekolah. Terus tidak terasa aku menangis sendiri bukan karena aku sedang marah, tapi aku sedih mengapa aku sering mengecewakan orang tua. Tapi aku yakin aku akan bisa menjadi orang yang baik dan berguna bagi mama papa dan semua orang.

Ya Allah bimbinglah Miko agar berubah menjadi baik, menjadi orang yang berguna bagi semua orang,  disukai banyak orang. Amin.