Musnahnya empati
***king blog
Hari pertama di SDN Lemah Putro 1 Sidoarjo
Kemarin hari senin tanggal 9 juli 2012 aku masuk sekolah lagi, aku diberi bekal roti sama mama banyak sekali lalu aku bagikan ke teman teman baru disekolah. Teman temanku disekolahku yang baru baik baik sama aku. Sebetulnya aku agak merasa asing di sekolah yang baru tapi karena teman temanku baik sama aku jadinya aku nggak merasa asing lagi.
Mereka aku ajak bermain puzzle dan parkour lalu aku jug membuatkan origami. Akhirnya teman temanku minta dibuatkan origami sampai aku capek tapi nggak apa apa karena sekarang aku punya banyak teman yang baik sama aku karena origami. Ada yang minta dibuatkan burung, dinosaurus, bunga, burung kepak, pesawat, roket.
Hari pertama sekolah pulangnya jam setengah 12 siang aku dijemput papa lalu aku pulang sama papa
Mereka aku ajak bermain puzzle dan parkour lalu aku jug membuatkan origami. Akhirnya teman temanku minta dibuatkan origami sampai aku capek tapi nggak apa apa karena sekarang aku punya banyak teman yang baik sama aku karena origami. Ada yang minta dibuatkan burung, dinosaurus, bunga, burung kepak, pesawat, roket.
Hari pertama sekolah pulangnya jam setengah 12 siang aku dijemput papa lalu aku pulang sama papa
Aku sekolah lagi
Setelah setahun aku tidak bersekolah, aku didaftarkan papa di sekolah umum dan aku diterima dengan baik. Sekolah yang baru itu tau semua akan ceritaku di sekolah yang lama tapi kepala sekolah dan guru gurunya bisa menerima aku dengan baik.
Sebelum aku diterima aku harus menjalani psikotes supaya hasilnya bisa dilihat oleh kepala sekolah yang baru.
Tadi siang hari kamis tanggal 21 Juni 2012 aku dan papa ke sekolah yang baru SD negeri umum menghadap kepala sekolah untuk menyerahkan hasil psikotes dan rapor kelas 4 yang selama setahun kosong tidak ada isinya.
Kepala sekolahnya baik guru gurunya baik semuanya baik. Terus pada saat papa berbicara dengan kepala sekolah aku iseng membuat origami, aku membuat dinosaurus dari kertas dan setelah jadi kuberikan pada bu guru dan bu guru itu senang dengan dinosaurus kertas hasil buatanku. Katanya bu guru baru tahu kalau origami bisa berbentuk dinosaurus bis berdiri lagi..
Sebelum aku diterima aku harus menjalani psikotes supaya hasilnya bisa dilihat oleh kepala sekolah yang baru.
Tadi siang hari kamis tanggal 21 Juni 2012 aku dan papa ke sekolah yang baru SD negeri umum menghadap kepala sekolah untuk menyerahkan hasil psikotes dan rapor kelas 4 yang selama setahun kosong tidak ada isinya.
Kepala sekolahnya baik guru gurunya baik semuanya baik. Terus pada saat papa berbicara dengan kepala sekolah aku iseng membuat origami, aku membuat dinosaurus dari kertas dan setelah jadi kuberikan pada bu guru dan bu guru itu senang dengan dinosaurus kertas hasil buatanku. Katanya bu guru baru tahu kalau origami bisa berbentuk dinosaurus bis berdiri lagi..
Empati yang hilang
Sudah setahun ini aku tidak sekolah karena aku dianggap tidak layak sekolah di sekolah umum katanya aku autis, padahal aku adalah bukan anak yang luar biasa. Kata papa kalau orang melihat aku dengan hati yang masih mempunyai empati maka sudah pasti aku layak sekolah di sekolah umum.
Contohnya : dulu guruku di SD Cendekia mengatakan bahwa aku bukan autis dan aku diajar dengan kasih sayang sebagai seorang guru. Tapi kelas 3 semester 2 aku dipindahkan papa karena teman teman kelasku suka membuat aku bulan bulanan.
Contohnya lagi setelah aku pindah sekolah lain bu guru yang baru juga bisa menerima aku sebagai muridnya sampai aku naik kelas 4. Tetapi setelah aku naik kelas 4, guru yang baru sama sekali tidak mau menerima aku sebagai muridnya karena aku dianggap tidak layak sekolah disekolah umum. Katanya nanti aku akan kesulitan mengikuti pelajaran disekolah umum karena pelajarannya katanya semakin sulit.dan aku disuruh pindah ke sekolah lain saja, berarti aku dianggap anak bodoh yang tidak bakalan mampu mengikuti pelajaran di sekolah umum
Lalu papa menghiburku : jangan berkecil hati, guru yang tidak bisa menerima aku itulah pertanda musnahnya empatinya
Saat ini setelah aku lebih dewasa dan dapat ilmu dari internet, aku jadi mengerti mengapa dia guru itu tidak mau menerima aku sebagai muridnya.
Ya Allah ampunilah guruku
Contohnya : dulu guruku di SD Cendekia mengatakan bahwa aku bukan autis dan aku diajar dengan kasih sayang sebagai seorang guru. Tapi kelas 3 semester 2 aku dipindahkan papa karena teman teman kelasku suka membuat aku bulan bulanan.
Contohnya lagi setelah aku pindah sekolah lain bu guru yang baru juga bisa menerima aku sebagai muridnya sampai aku naik kelas 4. Tetapi setelah aku naik kelas 4, guru yang baru sama sekali tidak mau menerima aku sebagai muridnya karena aku dianggap tidak layak sekolah disekolah umum. Katanya nanti aku akan kesulitan mengikuti pelajaran disekolah umum karena pelajarannya katanya semakin sulit.dan aku disuruh pindah ke sekolah lain saja, berarti aku dianggap anak bodoh yang tidak bakalan mampu mengikuti pelajaran di sekolah umum
Lalu papa menghiburku : jangan berkecil hati, guru yang tidak bisa menerima aku itulah pertanda musnahnya empatinya
Saat ini setelah aku lebih dewasa dan dapat ilmu dari internet, aku jadi mengerti mengapa dia guru itu tidak mau menerima aku sebagai muridnya.
Ya Allah ampunilah guruku
Hobi baru buat origami
Karena aku dianggap papa sudah cukup menjalani hukuman tidak boleh pegang laptop dan tidak boleh main PS karena itu aku sekarang jadi sudah boleh lagi pegang laptop tapi aku sudah tidak boleh main game online atau main facebook. Boleh membuka laptop tapi harus mencari ilmu pengetahuan. ilmu apa saja yang penting ilmu pengetahuan yang baik.
Kata papa aku tidak boleh membuka situs yang jorok jorok yang porno atau yang sadis berdarah darah kalau ketauan melanggar tau sendiri akibatnya bakalan gak boleh pegang laptop lagi. Tapi aku anaknya patuh bukan karena ancaman papa tapi aku memang sekarang tau bahwa film atau foto yang kayak gitu itu tidak baik yang kata papa akan mempengaruhi otakku.
Sekarang jadilah aku seorang yang hobi membuat origami dan hasil origami ku itu selalu dipuji papa. Tapi penyakitku sekarang aku selalu lupa membersihkan kertas kertas yang berserakan dimana mana. Tapi aku sekarang juga sudah mulai belajar untuk selalu membersihkan apabila habis membuat origami.
Kalau mau liat hasil origami buatanku foto fotonya ku taruh di tab atas.
Tanpa Laptop & PS
Sedihnya hatiku.. sudah tidak sekolah tidak boleh pegang laptop tidak boleh main PS, tapi harus bagaimana lagi aku kan harus menjadi anak yang baik aku kan sedang menjalani hukuman dan aku juga sedang menjalani terapi tidak boleh gampang emosi tidak boleh gampang marah tidak boleh main air supaya aku menjadi anak yang tidak setengah autis atau biar aku cepet menjadi anak seperti anak anak yang lain.
Akhirnya papa mengajari aku bagaimana caranya agar aku tidak sedih yaitu aku disuruh melihat sekeliling rumah kira kira apa yang bisa dibuat agar aku punya kegiatan. Lha waktu itu aku melihat ada bekas tempat minuman yaitu kardus kosong dan setelah kupikir pikir enaknya buat apa yaa... akhirnya aku membuat benteng bentengan dari kardus itu jadilah aku main perang perangan. Tapi tidak hanya itu saja, aku bisa membuat apa saja sesuai keinginanku kardus itu bisa kubuat rumah rumahan terus aku juga membuat mobil mobilan dari kardus itu pokoknya buat apa saja bisa.
Suatu saat mamaku marah karena kamar jadi kotor karena bekas sobekan atau guntingan guntingan kardus itu lalu aku disuruh membersihkan. Setiap hari aku terus membuat mainan dari kardus itu tapi mengapa aku selalu membuat kesalahan karena lupa membersihkan bekas guntingan kardus kardus itu yang semakin lama semakin banyak. Sekarang mainan dari kardus itu kok tidak ada lagi mungkin dibuang sama mama.
Selama aku membuat mainan dari kardus, aku dinilai papa sudah menjadi baik dan aku boleh pegaang laptop lagi tapi aku sudah tidak boleh membuka facebook lagi tidak boleh main game online lagi, aku hanya boleh mencari ilmu di internet kalau ketahuan melanggar maka aku selamanya tidak boleh pegang laptop lagi. Jadi aku harus patuh.
Sekarang aku senang bisa melihat dunia lagi dari laptop aku sekarang menemukan hobi baru yaitu membuat origami dan aku belajar dari youtube. Padahal di youtube itu banyak orang orang yang pakaiannya gak sopan atau adegan kekerasan tapi aku sekarang tidak mau membukanya karena itu bisa membuat aku bodoh, dari pada membuka yang kayak gitu mendingan klik yang bisa buat aku jadi pinter apa saja. Akhirnya hari hari sekarang ini aku terus belajar origami. Nanti aku mau upload origami hasil buatanku
Akhirnya papa mengajari aku bagaimana caranya agar aku tidak sedih yaitu aku disuruh melihat sekeliling rumah kira kira apa yang bisa dibuat agar aku punya kegiatan. Lha waktu itu aku melihat ada bekas tempat minuman yaitu kardus kosong dan setelah kupikir pikir enaknya buat apa yaa... akhirnya aku membuat benteng bentengan dari kardus itu jadilah aku main perang perangan. Tapi tidak hanya itu saja, aku bisa membuat apa saja sesuai keinginanku kardus itu bisa kubuat rumah rumahan terus aku juga membuat mobil mobilan dari kardus itu pokoknya buat apa saja bisa.
Suatu saat mamaku marah karena kamar jadi kotor karena bekas sobekan atau guntingan guntingan kardus itu lalu aku disuruh membersihkan. Setiap hari aku terus membuat mainan dari kardus itu tapi mengapa aku selalu membuat kesalahan karena lupa membersihkan bekas guntingan kardus kardus itu yang semakin lama semakin banyak. Sekarang mainan dari kardus itu kok tidak ada lagi mungkin dibuang sama mama.
Selama aku membuat mainan dari kardus, aku dinilai papa sudah menjadi baik dan aku boleh pegaang laptop lagi tapi aku sudah tidak boleh membuka facebook lagi tidak boleh main game online lagi, aku hanya boleh mencari ilmu di internet kalau ketahuan melanggar maka aku selamanya tidak boleh pegang laptop lagi. Jadi aku harus patuh.
Sekarang aku senang bisa melihat dunia lagi dari laptop aku sekarang menemukan hobi baru yaitu membuat origami dan aku belajar dari youtube. Padahal di youtube itu banyak orang orang yang pakaiannya gak sopan atau adegan kekerasan tapi aku sekarang tidak mau membukanya karena itu bisa membuat aku bodoh, dari pada membuka yang kayak gitu mendingan klik yang bisa buat aku jadi pinter apa saja. Akhirnya hari hari sekarang ini aku terus belajar origami. Nanti aku mau upload origami hasil buatanku
Dihukum karena facebook
Sudah lama sekali aku tidak menulisi blog ku karena aku dihukum papa karena aku punya teman di facebook. Temanku di facebook banyak orang bulenya tetapi teman bule itu pakaiannya kurang sopan bahkan ada yang keliatan teteknya, terus yang lainnya ada yang tangannya dirantai atau mulutnya dirantai kakinya diborgol.
Maka dari itu ku dihukum papa tidak boleh pegang laptop tidak boleh main game online tidak boleh main PS. Aku sedih tapi harus bagaimana lagi soalnya papa pernah melarang aku bukak situs di internet yang isinya porno atau kekerasan. Tapi ya itu aku melanggar peraturan.
Peraturannya papa itu sebenarnya gampang, cuma gak boleh cepat marah atau cemat emosi dan kalau browsing internet tidak boleh yang porno porno atau yang orang pakaiannya gak sopan disamping itu papa juga melarang Miko buka situs kekerasan seperti yang berdarah darah atau bunuh bunuhan.
Saat aku dihukum gak boleh pegang laptop aku masih boleh main PS tapi waktu aku main PS aku kalah terus sama PS jadinya aku marah terus papa dengar, langsung PSnya dimatikan papa dan aku dihukum tidak boleh pegang laptop dan gak boleh main PS. Kata papaku aku boleh main PS lagi kalau aku tidak marah selama satu minggu, tidak boleh main air selama satu minggu.
Aku bingung ini nggak boleh itu nggak boleh padahal aku nggak sekolah, jadi aku sering melamun aku cuma bisa melihat kakaku main PS atau main game online.
Maka dari itu ku dihukum papa tidak boleh pegang laptop tidak boleh main game online tidak boleh main PS. Aku sedih tapi harus bagaimana lagi soalnya papa pernah melarang aku bukak situs di internet yang isinya porno atau kekerasan. Tapi ya itu aku melanggar peraturan.
Peraturannya papa itu sebenarnya gampang, cuma gak boleh cepat marah atau cemat emosi dan kalau browsing internet tidak boleh yang porno porno atau yang orang pakaiannya gak sopan disamping itu papa juga melarang Miko buka situs kekerasan seperti yang berdarah darah atau bunuh bunuhan.
Saat aku dihukum gak boleh pegang laptop aku masih boleh main PS tapi waktu aku main PS aku kalah terus sama PS jadinya aku marah terus papa dengar, langsung PSnya dimatikan papa dan aku dihukum tidak boleh pegang laptop dan gak boleh main PS. Kata papaku aku boleh main PS lagi kalau aku tidak marah selama satu minggu, tidak boleh main air selama satu minggu.
Aku bingung ini nggak boleh itu nggak boleh padahal aku nggak sekolah, jadi aku sering melamun aku cuma bisa melihat kakaku main PS atau main game online.
Langganan:
Postingan (Atom)